Laman

Kamis, 29 Maret 2012

Istilah dalam dunia hiburan Jepang

Konnichiwa minnasan… ogenki desu ka? (Siang semuanya… baik baik aja kan?)

Kali ini saya akan memberikan pengetahuan istilah istilah dalam media dunia entertaintment Jepang, info ini saya sarikan dari berbagai sumber khususnya wikipedia tuh, dan sudah dalam bahasa Indonesia *horeee!! Tepuk tangan dong!!* jadi teman teman semua tinggal membaca dan memahaminya… sa, hajimemashou! (nah, yuk kita mulai)

Istilah-istilah jepang di sarikan, diterjemahkan, dan disusun ulang oleh orang cakep bernama Hajime Morimatsu

ANIME, kependekan dari ANIMESHON alias animation, mengacu pada film kartun produksi Jepang.

ASADORA, kependekan dari Asa Dorama alias drama pagi, jadi jelas ini adalah dorama yang diputer pagi pagi, tentu segmen utamanya ibu ibu dong. Istilah ASADORA ini menjadi trademark dari NHK, sebab emang NHK yang demen muter dorama pagi pagi, biasanya jam 8 seperempat pagi.

CHANBARA/CHAMBARA, ini adalah jenis film atau dorama yang mengangkat tema pertarungan menggunakan katana/pedang, kendo, dan cerita cerita tentang samurai.

DOUJINSHI adalah sebuah karya yang dipublikasikan secara pribadi secara terbatas/kalangan tertentu, bisa berupa manga, fan-fic, film, video game, dll, yang intinya bukan hasil karya produsen besar, atau bisa dibilang karya indie! Banyak doujinshi yang akhirnya dilirik produsen besar di Jepang. Salah satunya adalah “Tsukihime”, sebuah video game hentai *hehehehehe*, yang karena dari segi crita bagus maka diangkat menjadi anime yang lumayan sukses, tentunya saja unsure hentainya dah dibabat habis karena sudah masuk jalur main stream.

ECCHI, nah kalo jenis film/dorama ini pasti banyak yang suka tuh, yup “ecchi” kan artinya porno, jadi jelas deh ini film/dorama yang mengangkat tema “dewasa”.

GEINOKAI, yang artinya “industri hiburan”, kalau GEINOJIN artinya “selebritis”. Suku kata “GEI” itu mengacu pada kata “seni”, yang juga dipakai sebagai suka kata dalam kata “Geisha”.

GETSUKU, nah ini perlu penjelasan agak panjang, sebab pengertiannya sudah melebar, mulanya getsuku mengacu pada “prime time”, nah prime time di Jepang itu adalah jam 9 malam dan hari senin, karenanya dinamakan Getsuku, yang mana penulisannya terdiri dari 2 kanji, yaitu kanji “getsu” dari kata getsuyoubi yang artinya hari senin, dan “ku” yang artinya angka sembilan. Biasanya hari senin jam 9 itu diputer premier dorama, jadi diwaktu itu adalah waktu yang prima. Nah karena biasanya di waktu prima itu diisi dengan dorama yang high selling/trendy dorama, maka penggunaan kata getsuku melebar menjadi dorama yang trendy atau popular.

ICHI WA KANKETSU KEISHIKI, yang dapat diartikan “satu episode selesai”, maksudnya adalah cukup satu episode saja untuk menyelesaikan cerita dorama series itu, episode berikutnya ceritanya berbeda, meski mungkin tokoh utamanya tetap. Jadi tiap episode bisa berdiri sendiri. Di Jepang tipe dorama seperti ini biasanya di khususkan pada drama komedi, drama yang berkaitan dengan cerita detektif, keiji/deka (tentang kepolisian), pengacara, medis, dan lainnya yang bersifat profesi, drama misteri, dan juga drama jidaigeki/kanzen choaku. Atau juga tipe serial tokusatsu jaman dulu macam Kamen Raider, dimana tiap episodenya diakhiri dengan kematian sang monster. Jarang diterapkan dalam drama trendy/popular.

JIDAIGEKI, jenis film/drama yang mengangkat tema setting tahun cerita sebelum 1900, jadi mengangkat cerita Jepang jaman Edo atau periode jaman Tokugawa (1600 s/d 1867), cirinya adalah penggunaan kostum yang asli tradisional Jepang jaman dahulu, prianya biasanya berambut semi gundul dengan rambut yang disanggul diatas itu lho..

JITSUROKU artinya non-fiksi.

JUNAI, kependekan dari “Junsu na ai” yang artinya pure love (cinta sejati). Itu lho film/dorama yang menceritakan kisah cinta yang penuh halangan, yang mendayu dayu. Heheheheh… kok kayak tipe sinetron kita yah…hehehehe

KANZEN CHOAKU, yang artinya kurang lebih “kejahatan dikalahkan oleh kebaikan”, jadi yang baik mendapatkan kemenangan dan yang jahat mendapat hukuman. Banyak digunakan dalam film/dorama chanbara/jidaigeki.

KODAN, mengacu pada jenis penceritaan menggunakan narasi. Atau lebih tepatnya mendongeng.

KURAI, jenis film/dorama yang mengangkat tema kegelapan/kekelaman/kesuraman. Setara dengan film Noir lah.

MANGA, artinya komik produksi jepang.

MICHIYUKI, jenis film/dorama yang mengangkat tema perjalanan hidup seorang tokoh/karakter. Contohnya film Musashi.

MONOGATARI artinya dongeng/cerita.

PINKU EIGA, film pink alias blue film, kenapa pink? Sebab warna pink itu imej erotisme di Jepang.

RENAI (baca “ren-ai”) adalah jenis film/dorama yang mengangkat tema romantisme/kisah cinta. Renzoku renai adalah dorama romantis, sedang tanpatsu renai adalah film-TV (FTV) romantis.

RENZOKU adalah jenis dorama kebanyakan, yang punya banyak episode bersambung.

SEISHUN artinya sih “musim semi yang biru”, maksudnya adalah masa remaja, yup Seishun mengacu pada film/dorama remaja alias teenlit/chicklit! Singkat kata seishun=teenage movie.

SHOUSETSU artinya novel. Renzoku shousetsu adalah dorama yang diangkat dari novel.

SOUSHUUNEN adalah kompilasi atau kumpulan yang special. Maksudnya adalah merilis DVD yang merupakan kumpulan episode sebuah dorama/programa TV yang hits yang dijual dipasaran. Biasanya NHK yang sering merilis soushuunen, contohnya : Soushuunen programa TV “Project X” *DVD yang saiah ngebet banget pingin punya, tapi gak mampu beli…mahaaaaaaal*

TAIGA artinya “Great River”, adalah istilah programa TV NHK yang biasanya berupa dorama dengan jenis jidaigeki, jadi penggunaannya rancu dengan istilah “Jidaigeki”.

TANKOUBON artinya “jilid buku”.

TANPATSU artinya adalah “One-shot” alias film-TV, maksudnya adalah film yang dibuat khusus edisi diputar di layer televisi, di Indonesia ada istilahnya yaitu “FTV”, jadi satu film itu selesai cukup dalam satu cerita saja dan tidak bersambung. Contohnya film “LAST GIFT’ *film TV yang membuat saya nangis Bombay* Btw, edisi special sebuah dorama juga bisa dikategorikan tanpatsu, misalnya “Nodame Cantabile SP in Europe”, “Hero SP”, dll.

TARENTO, kata serapan dari “talent”, disini mengacu pada geinojin (selebs) yang berbakat multi talenta, misalnya Katori Shingo yang selain anggota boyband SMAP dia juga jadi host “Shingo-mama” yang kocak itu, belum lagi menjadi host diacara “Masquarade” yang pernah tayang di TV swasta di Indonesia itu lho.

TOKUSATSU artinya “special effect’, yang mana istilah ini mengacu pada film/dorama live action superhero, macam Kamen Raider, Gaban, Megaloman, dll yang mana lebih banyak menggunakan special effect.

YORUDORA, kebalikan dari ASADORA, singkatan dari “Yoru Dorama’ alias dorama yang diputer tengah malam. Istilah yang dipopulerkan oleh stasiun TV NHK.

Ada istilah yang sebenarnya bukan termasuk istilah dalam dunia hiburan Jepang, tapi sudah salah kaprah masuk dalam istilah dunia hiburan, yaitu istilah HENTAI, pasti udah tau semua kan maksudnya? Sebenarnya Hentai di Jepang adalah sebutan bagi orang cabul/mesum, orang yang selalu piktor…heheheh, tapi entah kenapa oleh orang orang barat, terutama doujinshi karya barat mengkategorikan karya yang cabul sebagai HENTAI, kalo saya sih lebih suka menyebutnya karya yang ecchi (porno) bukan hentai. Sebab hentai adalah sebutan bagi penggemar film/anime ecchi.
Kata kunci: kata, geinokai, kotoba, information, nihon, entertaintment, nihongo, japanese, dictionary, istilah
Sebelumnya: Terima kasih... arigatou gozaimasu to be my contact...
Selanjutnya : Ketika seorang Hajime ditipu oleh ilusi ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar